Wednesday 24 December 2014

Daftar Link Penerbit

Anakkita
Menerima naskah-naskah yang berhubungan dengan anak dan parenting. Termasuk naskah komik bertema tentang anak maupun parenting.
Bentang Pustaka
Buku dewasa diterbitkan melalui lini Bentang Pustaka & B First.
Buku anak & remaja diterbitkan melalui lini Bentang Belia.
Info Naskah:
Islami: di sini
Bentang Belia Anak: di sini
Bentang Belia Remaja: di sini
Novel Fiksi Populer: di sini
Bentang Komik: di sini
Bukune
Kategori naskah yang dapat diajukan di Bukune, yaitu:
A. Komedi
1. PELIT (Personal Literature) Komedi
2. Novel Komedi
3. Komedi yang Belum Terdefinisikan (Kumpulan Komedi)
B. Komik
C. Non Fiksi
1. Bahasa
2. Komputer
3. Psikologi Populer
Fmedia
Menerima naskah dengan tema kesehatan yang berkaitan dengan herbal atau makanan dari penulis-penulis lokal.
GagasMedia
Ada dua kategori naskah yang dapat diajukan di GagasMedia:
1. FIKSI
Target pembaca GagasMedia: remaja & dewasa muda
2. NON FIKSI
Kategori non fiksi yang dicari: pengembangan diri, how-to, memoar-inspiratif, lifestyle, travelling, maupun pengetahuan populer.
Gradien Mediatama
Menerima naskah komik, buku gokil (komedi), fiksi, dan juga non fiksi.
Gramedia Pustaka Utama
Selain menerima naskah fiksi maupun non fiksi, GPU juga menerima naskah buku anak. Tidak menerima pengiriman naskah via e-mail.
Grasindo
Ada dua kategori naskah yang bisa dikirimkan ke Penerbit Grasindo, yaitu:
1. Fiksi
2. Non Fiksi
(Naskah non fiksi yang dicari: teknologi informasi, pengembangan diri, how-to, lifestyle, travelling, cerita inspiratif, dan pengetahuan populer)
KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya)
Usia harus di bawah 12 tahun ya...
LeutikaPrio
Penerbit LeutikaPrio adalah penerbit self-publishing. Jadi, semua naskah bisa diterbitkan hanya saja ada 'nominal' tertentu. Di sini juga menyediakan paket-paket penerbitan dengan biaya yang beragam sesuai dengan pelayanan yang diberikan. 
Mediakita
Menerima naskah fiksi serta non fiksi dan dapat dikirimkan dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. 

Media Pressindo
Menerima naskah novel romance/chicklit/teenlit/dewasa/rumah tangga, kumpulan cerpen, komedi/personal literature, dan juga horor/detektif/misteri.
Moka Media
Naskah yang dicari adalah naskah fiksi remaja dan young adult (15-24 tahun). 
Eits, buat yang baru memiliki sinopsis atau naskahnya belum kelar juga bisa kirim ke sini kok!
Noura Books
Menerima naskah berupa:
1. Fiksi, dalam bentuk novel baik untuk remaja ataupun dewasa;
2. Non Fiksi, dalam bentuk kisah inspiratif, catatan perjalanan, bisnis praktis, memoar, humor, psikologi populer, keislaman populer, kesehatan, parenting, baik untuk remaja ataupun dewasa;
3. PCPK (Penulis Cilik Punya Karya): novel pendek yang ditulis oleh anak-anak usia 7-14 tahun.
NulisBuku
Menerbitkan dan pasti diterbitkan. Tanpa biaya pula.
Panda Media
Mencari naskah yang berkategori anak, kesehatan, parenting, penunjang pelajaran, psikologi, maupun umum.
Penerbit Andi
Penerbit yang memposisikan dirinya setara dengan penulis. Cek link untuk keterangan lebih lengkapnya.
Penerbit Anza
Menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun nonfiksi yang berkaitan dengan semua aliran genre penulisan. 
Penerbit Atria
Naskah yang dapat dilayangkan ke penerbit Atria yaitu naskah fiksi/nonfiksi dengan segmentasi pembaca remaja (14-21 tahun), tema bebas, dan tidak mengandung SARA.
Penerbit DIVA Press
Menerima naskah fiksi (novel/teenlit) dan juga non fiksi (buku agama, buku anak, buku pelajaran, dan sebagainya).
Penerbit Haru
Jenis naskah yang dibutuhkan adalah naskah fiksi dengan genre drama, romance, romance comedy, romance fantasy, dan suspense/thriller.

Penerbit Imania
Memburu naskah fiksi (dalam bentuk novel; untuk remaja dan dewasa) maupun non fiksi (dalam bentuk kisah inspirasi, memoar, keislaman populer, parenting, financial planning, kesehatan, perempuan; untuk remaja dan dewasa). 
Penerbit Matahari
Menerima naskah asli, bukan saduran maupun terjemahan.
Penerbit Zaman
Menerima naskah islami dan juga naskah terjemahan.
Plotpoint
Menerima naskah berupa omnibook, novel fiksi maupun non fiksi, kumpulan puisi, dan komik dengan segmentasi pembaca yaitu para remaja hingga dewasa muda (13-31 tahun).
StilettoBook
Mencari naskah fiksi berupa novel remaja (teenlit), chicklit, novel romance, novel horor, novel komedi, dan kumpulan cerpen serta naskah non fiksi berupa buku panduan yang berkaitan dengan dunia perempuan (karier, keuangan, kesehatan, kecantikan, dan lain-lain), psikologi populer, ibu dan anak, hobi, kisah inspiratif, travelling, memoar/biografi, dan lifestyle. 

Transmedia Pustaka
Menerima naskah dari penulis-penulis lokal. Mencari naskah-naskah tentang panduan (how-to) di peluang usaha, bisnis, manajemen, dan kesehatan untuk kategori non fiksi.
Wahyu Media
Menerima naskah fiksi (twitter literature/ teen fiction) serta non fiksi (penunjang pelajaran SD-SMP-SMA, informasi & pengetahuan populer, entertainment & lifestyle, anak, dan lain-lain).
Wahyu Qolbu
Menerima naskah dengan kategori naskah anak islami (kumpulan cerita pendek, dongeng, dll), naskah remaja islami (kisah-kisah nyata inspirasi dan motivasi remaja, panduan untuk remaja, dll), dan naskah dewasa islami (motivasi spiritual, ibadah, parenting, dll).

Saturday 13 December 2014

SERIAL FAN FICT: Episode 14 - Wota Nyasar di Korea

------------------------------------------
Lanjutan dari sini
------------------------------------------

Satu bulan kemudian..

     Aldo menarik nafas lesu. Terlalu banyak masalah yang ia hadapi beberapa bulan belakangan ini. Ya, meskipun masalah-masalah itu sudah selesai, tapi ia tak bisa membohongi dirinya sendiri: ia merasa jenuh. Pikirannya terasa penuh dan batinnya terasa lelah. Ia yakin ia butuh refreshing.

     Thea memutuskan bahwa mereka tak sebaiknya bertemu lagi, meskipun mereka bukan pasangan kekasih. Ada banyak sekali fans yang--entah bagaimana--mengetahui bahwa Aldo bukanlah teman biasa bagi Thea. Ia spesial. Dan Thea tak bisa mengambil resiko terancamnya keselamatan Aldo atau terancamnya posisi dirinya sendiri sebagai member apabila mereka terus bertemu.

     Ponsel Aldo berbunyi.

     "Ya, halo?"
     "Ini Aku," suara Audrey, adiknya. "Abang harus segera pulang. Ada paket nih!"
     "Paket apa memangnya, Di?"
     "Udah pulang aja buruan"
     "Gue nggak butuh itu sekarang. Gue lagi suntuk nih"
     "Justru ituuuu..."

     Audrey lalu membisikkan kelanjutan ceritanya di telepon dan seketika wajah Aldo berubah cerah. Tanpa menunggu lebih lama lagi segera ia menyalakan motornya dan secepat yang ia bisa kembali ke rumah.

* * * * *

     Appa dan Eomma dari Kim Min-Soo menangis terisak-isak di ruang keluarganya. Kim Min-Soo hanya menundukkan kepalanya. Ia menangis dalam diam. Ia tak berani menatap mata kedua orang tuanya itu setelah apa yang baru saja ia sampaikan. Ya, Kim Min-Soo telah menceritakan kejadian yang sebenarnya tentang Kim Nami. Ia tahu bahwa kesalahannya sangat besar, dan ia tak akan berani membela diri. Ia menerima apapun resiko nya. Ia yakin, kejujuran adalah satu-satunya hal yang seharusnya ia lakukan dari dulu-dulu.

     "Kenapa baru sekarang?" Bisik Eomma-nya dengan air mata bercucuran.

     Kim Min-Soo makin menunduk. Air matanya mengalir lebih deras. "Maaf kan aku, Eomma"
     Appa-nya menenangkan istrinya. "Seharusnya, kamu tak perlu membuat adikmu tertekan. Sebenarnya, Kami juga telah lama mengetahui nya. Tapi kami tak tega merusak kebahagiaan adikmu"
     Kim Min Soo terbelalak. "Jadi... jadi..."
     Eomma-nya mengangguk sedih. "Sudah lah. Aku tak ingin membahas hal ini lagi. Kau tak perlu meminta maaf padaku, Kim Min Soo. Minta maaf lah pada almarhum adikmu. Dan kamu juga harus mendoakan adikmu agar ia bahagia di alam sana."

     Kim Min Soo mendekap kedua orang tuanya penuh haru. Di dalam hati, ia masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri. Tapi ibunya benar. Tak ada gunanya ia menyesal sekarang. Toh, semua telah terjadi. Ada hal lain yang seharusnya ia lakukan demi Kim Nami adiknya.

     "Ngomong-ngomong dimana kakak mu?"
     Kim Min Soo melepas pelukannya. "Entahlah. Kemarin ia berpamitan akan pergi jalan-jalan, tapi aku tidak tahu dia kemana."

* * * * *

Bandara Soekarno-Hatta, pukul 07.00 pagi

    Aldo melirik arlojinya untuk ke sepuluh kalinya pagi itu. Bibirnya membentuk lengkungan ke atas. Ia cemberut. Pesawat yang akan ia tumpangi masih belum datang. Penerbangannya ke jepang pagi itu ditunda satu jam lagi.

     Audrey menerima bingkisan misterius berisi tiket paket liburan ke Jepang selama tiga minggu. Ajaibnya lagi, di dalam bingkisan itu juga ada tiket konser AKB48 di Tokyo Dome. Aldo tak mau menyia-nyiakan kebetulan yang mengejutkan itu. Darah wota-nya seketika mendidih, dan ia tak sabar untuk dapat melihat minami takahasi secara langsung.

     Diamatinya sekali lagi tiket pesawat yanga di tangannya. "Kali ini tidak boleh salah pesawat lagi." bisiknya.

     "Hei!"

     Sebuah suara terdengar menyapa. Tapi Aldo tak mendengar panggilan itu karena sibuk mencermati tiketnya.

     "Hei, mousou wota!"

     Aldo memutar kepalanya. berdiri di belakangnya, wanita menyebalkan yang mengenakan sweater tebal dan headphone. Gadis itu tersenyum lebar, sembari menunjukkan tiket pesawat dan tiket konser yang sama dengan yang dimiliki oleh aldo.

     "Kim... kimi?"
     "Kejutan!" ujar Kim Sarang ceria.
     "Ba.. bagaimana bisa?"

     Kim sarang melepaskan headphone nya. "Undian di internet. Aku memenangkan dua buah paket liburan ke jepang dan tiket konser itu. By the way, aku juga wota sekarang." ujar kim sambil menunjuk ke daftar lagu di ipod nya.

     "Ba.. bagaimana bisa?"

     Kim sarang membelalakkan matanya. "Atau kamu nggak mau ke Jepang lagi? Ya ampun, mousou wota, jangan bilang kamu bukan fans AKB48 lagi???"

     Aldo tertawa. "Siapa bilang?"
     "Lalu? Kok kamu kelihatan kurang senang?"
     "Hanya kaget kok" ujar Aldo perlahan sambil menghampiri Kim Sarang. "Tapi konser AKB48 masih seminggu lagi kan? Gaimana kalau kita beli tiket pesawat lain sambil menunggu waktunya tiba? Well, aku nggak keberatan kalau harus tersesat lagi ke korea. atau china. atau amerika sekalian. Asalkan sama kamu."

     Kim Sarang maju selangkah untuk lebih mendekati Aldo. Wajah mereka nyaris bertemu, saling menatap dalam satu sama lain dan saling tersenyum penuh arti. "Ide kamu nggak terlalu buruk, tau nggak."

--------------------------------
{THE END}
--------------------------------

Halo! Tulisan ini gue tulis dalam rangka mengikuti giveaway nya bang Nuel Lubis yang ke-3.
Yuk ikutan juga! Info selengkapnya bisa dilihat di sini.
good luck for you and me!

Pages